Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 11 Oktober 2010

Perekonomian Indonesia 2010 Semakin Kuat

Target pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang dipatok oleh pemerintah tahun ini sebesar 5,5 persen diperkirakan akan tercapai. Taimur Baig selaku Ekonom Senior Deutsche Bank menyatakan, pertumbuhan ekonomi global yang mulai pulih sejak akhir tahun 2009 akan memengaruhi Indonesia untuk membangun ketahanan ekonominya terhadap dampak krisis ekonomi global.

Deutsche Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2010 akan didorong oleh investasi dan sektor perdagangan. Ini berbeda dengan pertumbuhan ekonomi 2009 sebesar 4,3 persen yang sebagian besar didorong oleh pertumbuhan konsumsi.

Secara global, pihaknya memperkirakan pertumbuhan PDB dunia mencapai 3,9 persen pada tahun 2010. Sementara PDB Amerika Serikat diperkirakan tumbuh 3,6 persen pada 2010, Jepang tumbuh 1,1 persen, dan negara-negara Uni Eropa yang menggunakan mata uang euro 1,5 persen.

Adapun tingkat inflasi diperkirakan mencapai rata-rata 6 persen tahun ini atau berada pada kisaran yang ditargetkan Bank Indonesia (BI), yaitu 4-6 persen.


Bank Dunia: Perekonomian Indonesia Makin Berkembang

Semakin berkembangnya perekonomian Indonesia di tengah krisis global yang melanda dunia dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, telah membawa Indonesia untuk mengubah fokus kebijakan ke arah pertumbuhan jangka panjang melalui kebijakan-kebijakan yang dapat mendukung investasi yang lebih baik.

Ekonom Senior Bank Dunia untuk Indonesia Enrique Blanco Armas mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah yang tercepat sejak krisis 2008, dalam Laporan Perkembangan Triwulan Perekonomian Indonesia terbaru, di acara Indonesia Economic Quarterly: Looking Forward di Gedung The Energy SCBD.

Dia juga mengatakan bahwa fundamental perekonomian Indonesia kuat, dengan pertumbuhan ekonomi tercepat pada kuartal kedua 2010 yang mencapai 6,2 persen sejak krisis tahun 2008 didorong oleh konsumsi sektor swasta, ditargetkan pertumbuhan tahun 2014 dapat mencapai 7 persen dengan investasi lebih besar pada infrastruktur, pengembangan keterampilan, dan peningkatan produktivitas.

Pertumbuhan investasi pada tahun ini akan didorong oleh peningkatan harga komoditas, prospek untuk penanaman modal asing yang lebih besar, dan pertumbuhan kredit yang lebih kuat.

Dengan masuknya arus modal asing yang kuat, maka kepercayaan investor terhadap ekonomi Indonesia semakin membaik dan membantu potensi pertumbuhan Indonesia serta perbaikan taraf hidup penduduk Indonesia.

Bulan Juni dan Agustus lalu sudah tercatat arus modal yang masuk ke Indonesia sebesar 7,3 miliar dolar AS, dengan tingkat inflasi yang melampaui rata-rata meski terkena pengaruh musim kemarau yang tak lazim sehingga mempengaruhi harga pangan, terutama rempah-rempah dan harga beras.

"Melihat ke masa depan, tantangan kebijakan untuk jangka waktu pendek adalah bagaimana kita dapat menanggapi tekanan inflasi sembari memastikan arus capital flow yang lebih stabil dan berkelanjutan," kata Enrique.

Oleh karenanya, diharapkan arus modal dapat membantu memenuhi potensi pertumbuhan Indonesia dan pemerintah dapat menanggapi langkah-langkah untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan hasil baik pelayanan finansial dengan meningkatkan kemampuan rakyat miskin mengenai usaha dan meningkatkan keterampilan pekerja.Sehingga dengan adanya perbaikan infrastruktur yang merata akan membantu pertumbuhan Indonesia di masa mendatang, baik di pusat maupun di daerah-daerah.