Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 06 November 2012

BAB III ETIKA UTILITARIANISME DALAM BISNIS


Utilitarianisme adalah suatu idea atau faham dalam falsafah moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar. Teori Utilitarian mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat. Dikembangkan pertama kali oleh Jeremi Bentham (1748 – 1832). Tentang bagaimana menilai baik buruknya suatu kebijaksanaan sosial politik,ekonomi dan legal secara moral. Nilai positif dalam etika utilitarianisme bersifat rasional, universalitas, dan sangat menghargai kebebasan setiap pelaku moral.
Dalam etika utilitarianisme, manfaat dan kerugian selalu dikaitkan dengan semua orang yang terkait, sehingga analisis keuntungan dan kerugian tidak lagi semata – mata tertuju langsung pada keuntungan bagi perusahaan. Analisis keuntungan dan kerugian dalam kerangka etika bisnis sebagai berikut :
1. keuntungan dan kerugian yang dianalisis tidak dipusatkan pada keuntungan dan kerugian perusahaan.
2. analisis keuntungan dan kerugian tidak ditempatkan dalam kerangka uang.
3. analisis keuntungan dan kerugian untuk jangka panjang.
Langkah konkret yang perlu diambil dalam membuat kebijaksanaan bisnis adalah mengumpulkan dan mempertimbangkan alternatif kebijaksanaan dan kegiatan bisnis sebanyak – banyaknya. Dalam etika utilitarianisme juga memliki kelemahan, yaitu :
Pertama, manfaat merupakan konsep yg begitu luas shg dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yg tidak sedikit.
   Kedua, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius nilai suatu tindakan pd dirinya sendiri dan hanya memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dg akibatnya.
    Ketiga, etika utilitarisme tidak pernah menganggap serius kemauan baik seseorang.
    Keempat, variabel yg dinilai tidak semuanya dpt dikualifikasi.
    Kelima, seandainya ketiga kriteria dari etika utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dlam menentukan proiritas di antara ketiganya.
    Keenam, etika utilitarisme membenarkan hak kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan mayoritas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar