Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 20 Maret 2012

WORLD FINANCIAL FLOWS

Dea Adam

14209818

3Ea14

WORLD FINANCIAL FLOWS

Kepemilikan uang untuk masyarakat tidak mempengaruhi status sosial, level, jabatan maupun tingkatan. Kebutuhan terhadap uang masyarakat dapat merasa surplus (A) dan minus (B). Sebelum adanya bank maka terjadinya pinjam meminjam yang ter jadi pada A(+) B(-), jika B(-) membutuhkan uang maka, akan meminjam kepada A(+). Dan adanya perekonomian barter yang terjadi dalan kebutuhan A dan B. Dari proses perekonomian diatas maka terciptanya proses pinjam meminjam yang disebut dengan”Double Considence”. Double considence yaitu dua kebetulan yang sama, sama sama bersedia dan sama sama memiliki kebutuhan yang sama. Untuk terciptanya double considence harus ada 2 faktor berikut ini:

Ø Kenal/ trust.

Ø Kebutuhan/ ketersediaan.

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Setelah bank mulai dibentuk, fungsi bank sebagai perantara keuangan atau disebut dengan Finansial Intermediary masyarakat A (+) dan masyarakat B (-). Bank menggunakan 3 jenis simpanan:

Ø Simpanan giro

Ø Simpanan tabungan

Ø Simpanan deposit

Masyarakat surplus menyimpan uang mereka di bank (i1) dan masyarakat minus meminjam uang pada bank (i2). Kegiatan ini dapat menghasilkan keuntungan bagi bank

i2 > i1 → i2 – i1 = Laba Bank (Interest Speard)

Bank juga bekerjasama dengan Asuransi. Agar bank tidak rugi, bank melakukannya dengan premi (arisan bank). Transfer of Risk atau pemindahan resiko, jika masyarakat B (-) tidak sanggup membayar pinjamannya terhadap bank, bank akan mengasuransikan masyarakat B (-) pada perusahaan asuransi. Agar tidak terkena resiko asuransi, maka perusahaan 1 melakukan reasuransi dengan perusahaan asuransi 2 dan jika perusahaan asuransi 2 tidak sanggup menanggung sebagian hutang asuransi 1 maka perusahaan asuransi ke 2 akan melakukan retrosesi dengan perusahaan asuransi 3. Selanjutnya, agar asuransi 3 tidak rugi maka, asuransi 3 membuat perusahaan misal, perusahaan AB, CD, dan EF dengan membeli saham pada bank. Dengan itu asuransi 3 memiliki dan menguasai bank sebesar saham yang di beli. Retrosesi adalah Pelimpahan risiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan reasuransi lain. Perebedaan reasuransi dan retrosesi adalah , reasuransi melakukan pelimpahan resiko perusahaan reasuransi dirinya kepada perusahaan lain , kalau retrosesi melakukan pelimpahan resiko perusahaan reasuransi kepada reasuransi. Dalam hal ini, reasuransi objeknya adalah perusahaan asuransi namun retrosesi yang dijadikan objek baik yang dijadikan yang asuransi maupun perusahaan adalah perusahaan reasuransi.

Capital market menjual

Ø Obligasi yang disebut dengan surat hutang.

Ø Saham terbagi menjadi 3:

1. Deviden : diperoleh dari laba yang dibagikan

2. Capital gain : keuntungn dalam pembalian saham

3. Capital loss : rugi

Proses perkembangan perekonomian yang terjadi memberikan dampak adanya globalisasi untuk perekonomian yang ada di dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar