Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 30 April 2012

Ryan Sahabatku


Ryan adalah seorang anak kelas 3 di sebuah SMP. Di sekolah ini, ia terkenal sebagai anak yang sangat nakal dan sok jagoan. Bersama beberapa temannya, Ryan memiliki sebuah geng. Ryan dan teman-teman sekelompoknya sangat ditakuti oleh murid-murid lainnya. Adam dan Oim adalah murid-murid yang paling sering ditindas oleh Ryan dan teman-temannya memang, Adam dan Oim merupakan anak yang sangat pendiam dan dikucilkan oleh teman-teman lainnya.

Padahal, sewaktu SD Ryan, Adam, dan Oim merupakan sahabat baik. Ke mana-mana,mereka selalu pergi bersama, bahkan sekolah pun mereka pergi bersama. Tetapi, semenjak SMP entah mengapa Ryan berubah drastis. Ia berubah menjadi anak yang nakal, bahkan Ryan tidak mau lagi berteman dengan Adam dan Oim. “Ryan, kenapa sih lu berubah begini?” tanya Adam. “Berubah apanya?” sahut salah satu teman dari Ryan. “Kita kan sahabat sejak SD. Tapi sekarang kamu kenapa malah musuhin kita?” ujar Oim. “Itu kan dulu, sekarang gua udah berubah.” Kata Ryan. Mendengar kata-kata Ryan itu, Adam dan Oim merasa sangat sedih dan sakit hati.

“Ryan, menurut kita mereka itu bukan teman yang baik buat lu.” Kata Adam. Mendengar perkataan Adam itu salah satu teman Ryan merasa kesal dan ia ingin memukul Adam. Namun, untung saja Ryan menenangkan temannya itu. Lalu, mereka semua pun pergi meninggalkan Adam dan Oim.

Beberapa hari kemudian, terdengar keributan terjadi di lapangan sekolah. Ternyata, keributan itu berasal dari Ryan yang sedang bertengkar dengan teman-teman satu geng nya. Untung saja keributan itu tidak berlangsung lama karena ada guru yang segera melerai pertengkaran mereka. Berdasarkan informasi, pertengkaran Ryan dan teman-temannya itu terjadi karena mereka berbeda pendapat dan terjadi kesalahpahaman di antara mereka.

Beberapa hari telah berlalu sejak peristiwa pertengkaran Ryan dan kawan-kawannya terjadi. Sejak peristiwa itu Ryan tidak lagi berkumpul dengan teman-temannya. Di waktu istirahat, Ryan selalu duduk sendiri di kelas tanpa ada teman-temannya yang menemaninya. Melihat hal itu, Ryan dan Adam berusaha untuk mendekati Ryan dan berusaha untuk menghiburnya. Namun, setiap kali Adam dan Oim mendekatinya, Ryan selalu menghindar dan tidak mau memperdulikan mereka. “Ryan, sekarang teman-teman kamu udah ga peduli sama kamu, tapi kalau kamu mau berubah seperti yang dulu kami mau kok menjadi teman kamu lagi.” Kata Oim. “Udah lah, lu berdua gak usah ngurusin gua lagi, gua ga perlu kalian.” Jawab Ryan sambil pergi meninggalkan mereka berdua.

Beberapa hari telah berlalu, Ryan masih tetap sendiri,ia tetap tidak mau berteman lagi dengan Adam dan Oim. Namun, beberapa hari kemudian, saat jam istirahat, tiba-tiba Ryan datang menghampiri Adam dan Oim. Melihat hal itu, mereka berdua pun terkejut. Di sana, Ryan ternyata meminta maaf kepada Adam dan Oim, ia menyadari kesalahan yang telah ia lakukan selama ini dan akhirnya Ryan pun menyadari kalau Adam dan Oim merupakan sahabat terbaik baginya. Oim dan Adam ternyata masih mau memaafkan Ryan dan mau menerima Ryan sebagai sahabat. Sejak hari itu, mereka bertiga akhirnya menjadi sahabat kembali seperti dulu.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar