skip to main |
skip to sidebar
Ryan Sahabatku
Ryan adalah seorang anak kelas 3 di sebuah
SMP. Di sekolah ini, ia terkenal sebagai anak yang sangat nakal dan sok jagoan.
Bersama beberapa temannya, Ryan memiliki sebuah geng. Ryan dan teman-teman
sekelompoknya sangat ditakuti oleh murid-murid lainnya. Adam dan Oim adalah
murid-murid yang paling sering ditindas oleh Ryan dan teman-temannya memang, Adam
dan Oim merupakan anak yang sangat pendiam dan dikucilkan oleh teman-teman
lainnya.
Padahal, sewaktu SD Ryan, Adam, dan Oim
merupakan sahabat baik. Ke mana-mana,mereka selalu pergi bersama, bahkan
sekolah pun mereka pergi bersama. Tetapi, semenjak SMP entah mengapa Ryan
berubah drastis. Ia berubah menjadi anak yang nakal, bahkan Ryan tidak mau lagi
berteman dengan Adam dan Oim. “Ryan, kenapa sih lu berubah begini?” tanya Adam.
“Berubah apanya?” sahut salah satu teman dari Ryan. “Kita kan sahabat sejak SD.
Tapi sekarang kamu kenapa malah musuhin kita?” ujar Oim. “Itu kan dulu, sekarang
gua udah berubah.” Kata Ryan. Mendengar kata-kata Ryan itu, Adam dan Oim merasa
sangat sedih dan sakit hati.
“Ryan, menurut kita mereka itu bukan teman
yang baik buat lu.” Kata Adam. Mendengar perkataan Adam itu salah satu teman Ryan
merasa kesal dan ia ingin memukul Adam. Namun, untung saja Ryan menenangkan
temannya itu. Lalu, mereka semua pun pergi meninggalkan Adam dan Oim.
Beberapa hari kemudian, terdengar keributan
terjadi di lapangan sekolah. Ternyata, keributan itu berasal dari Ryan yang sedang
bertengkar dengan teman-teman satu geng nya. Untung saja keributan itu tidak
berlangsung lama karena ada guru yang segera melerai pertengkaran mereka.
Berdasarkan informasi, pertengkaran Ryan dan teman-temannya itu terjadi karena
mereka berbeda pendapat dan terjadi kesalahpahaman di antara mereka.
Beberapa hari telah berlalu sejak peristiwa
pertengkaran Ryan dan kawan-kawannya terjadi. Sejak peristiwa itu Ryan tidak
lagi berkumpul dengan teman-temannya. Di waktu istirahat, Ryan selalu duduk
sendiri di kelas tanpa ada teman-temannya yang menemaninya. Melihat hal itu, Ryan
dan Adam berusaha untuk mendekati Ryan dan berusaha untuk menghiburnya. Namun,
setiap kali Adam dan Oim mendekatinya, Ryan selalu menghindar dan tidak mau
memperdulikan mereka. “Ryan, sekarang teman-teman kamu udah ga peduli sama
kamu, tapi kalau kamu mau berubah seperti yang dulu kami mau kok menjadi teman
kamu lagi.” Kata Oim. “Udah lah, lu berdua gak usah ngurusin gua lagi, gua ga
perlu kalian.” Jawab Ryan sambil pergi meninggalkan mereka berdua.
Beberapa hari telah berlalu, Ryan masih tetap
sendiri,ia tetap tidak mau berteman lagi dengan Adam dan Oim. Namun, beberapa
hari kemudian, saat jam istirahat, tiba-tiba Ryan datang menghampiri Adam dan
Oim. Melihat hal itu, mereka berdua pun terkejut. Di sana, Ryan ternyata meminta
maaf kepada Adam dan Oim, ia menyadari kesalahan yang telah ia lakukan selama
ini dan akhirnya Ryan pun menyadari kalau Adam dan Oim merupakan sahabat terbaik
baginya. Oim dan Adam ternyata masih mau memaafkan Ryan dan mau menerima Ryan
sebagai sahabat. Sejak hari itu, mereka bertiga akhirnya menjadi sahabat
kembali seperti dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar